http://1.bp.blogspot.com |
Kreativitas adalah kemampuan untuk mencipta/berkreasi. Tidak
ada satu pun pernyataan yang dapat diterima secara umum mengenai mengapa suatu
kreasi timbul. Kreativitas sering dianggap terdiri dari 2 unsur, Pertama:
Kefasihan yang ditunjukkan oleh kemampuan menghasilkan sejumlah besar gagasan
pemecahan masalah secara lancar dan cepat. Kedua:
Keluwesan yang pada
umumnya mengacu pada kemampuan untuk menemukan gagasan yang berbeda-beda dan
luar biasa untuk memecahkan suatu masalah.
Istilah kreativitas digunakan untuk mengacu pada kemampuan
individu yang mengandalkan keunikan dan kemahirannya untuk menghasilkan gagasan
baru dan wawasan segar yang sangat bernilai bagi individu tersebut. Kreativitas
dapat juga dianggap sebagai kemampuan untuk menjadi seorang pendengar yang
baik, yang mendengarkan gagasan yang datang dari dunia luar dan dari dalam diri
sendiri atau dari alam bawah sadar. Oleh karena itu, kreativitas lebih tepat
didefinisikan sebagai suatu pengalaman untuk mengungkapkan dan
mengaktualisasikan identitas individu seseorang secara terpadu dalam hubungan
eratnya dengan diri sendiri, orang lain, dan alam.
MENGAPA MANUSIA BERKREASI?
Para ahli psikologi tidak sependapat mengenai kebutuhan dan
motif dasar yang dimiliki manusia untuk berkreasi. Meskipun demikian, imbalan
dan penghargaan nyata yang dapat
diamati dapat diidentifikasikan sebagai motif
manusia untuk berkreasi. Manusia yang menjadi lebih kreatif akan menjadi lebih
terbuka pikirannya terhadap gagasannya sendiri maupun gagasan orang lain.
Sekalipun beberapa pengamat yang memiliki rasa humor merasa bahwa kebutuhan
manusia untuk menciptakan berasal dari keinginan untuk “hidup diluar kemampuan
mereka”, namun penelitian mengungkapkan bahwa manusia berkreasi adalah karena
adanya kebutuhan dasar, seperti: keamanan, cinta, dan penghargaan. Mereka juga
termotivasi untuk berkreasi oleh lingkungannya dan manfaat dari berkreasi
seperti hidup yang lebih menyenangkan, kepercayaan diri yang lebih besar,
kegembiraan hidup, dan kemungkinan untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
HAMBATAN UNTUK MENJADI LEBIH KREATIF
Kebiasaan:
Kebiasaan adalah reaksi dan respons yang telah kita pelajari
untuk bertindak secara otomatis tanpa berpikir atau mengambil keputusan
terlebih dahulu. Biasanya sulit dan tidak enak mengubah suatu kebiasaan, apakah
kebiasaan itu baik atau buruk.
Waktu:
Kesibukan merupakan salah satu alasan orang untuk tidak
menjadi kreatif. Di lain pihak, ada orang yang mempunyai waktu untuk menjadi
lebih kreatif dengan mencari waktu dari 24 jam yang sama yang tersedia bagi
setiap orang.
Dibanjiri Masalah:
Sebagian dari kita merasa bahwa kita berhadapan dengan
begitu banyak masalah yang penting dimana kita tidak mempunyai cukup waktu dan
tenaga untuk mengatasi beberapa masalah secara kreatif. Kita lalu mengabaikan
semua masalah dan tidak mau mengolahnya dengan otak kita.
Tidak Ada Masalah:
Kita adalah makhluk pemecah masalah yang terus-menerus
menghadapi dan memecahkan sejumlah masalah. Jika masalah kita dipecahkan secara
otomatis atau menurut kebiasaan, maka kita tidak akan pernah mengenal masalah
tersebut dan kita merasa bahwa kita tidak akan pernah mempunyai masalah.
Takut Gagal:
Kegagalan dapat berbentuk pengasingan, kritik, kehilangan
waktu, kehilangan pendapatan, atau kecelakaan. Akan tetapi, lebih baik gagal
daripada tidak pernah mencoba sama sekali.
Kebutuhan akan Sebuah Jawaban Sekarang:
Manusia tidak mau mengalami kesulitan karena tidak memilik
suatu jawaban langsung. Ketika suatu masalah dikemukakan, kita secara langsung
memberikan sebuah pemecahan. Hanya jika pemecahan pertama tidak berjalan,
barulah kita mau mencoba cara yang lain.
Kegiatan Mental yang Sulit Diarahkan:
Banyak diantara kita menemukan kenyataan bahwa mengerahkan
tenaga fisik jauh lebih mudah dibandingkan dengan mengerahkan tenaga mental.
Kita biasanya melaksanaan pekerjaan kita selama periode waktu yang cukup lama
dengan hanya sedikit berpikir.
Takut Bersenang-senang:
Bagian proses pemecahan masalah secara kreatif mencakup
kegiatan-kegiatan yang bersifat santai seolah-olah main-main, tetapi dipikirkan
dan dipertimbangkan secara serius. Barangkali ketidaksempatan kita untuk
bersantai pada waktu memecahkan masalah ada kaitannya dengan besarnya masalah
yang kita hadapi atau adanya perasaan tidak aman yang kita rasakan bila
menghadapi suatu masalah.
Kritik Orang Lain:
Secara tak sengaja kreativitas sering terhambat oleh
kritik-kritik orang lain. Bila suatu gagasan baru diperkenalkan, kebanyakan
gagasan tersebut sering dipatahkan dan diobrak-abrik orang lain. Memang
kadangkala hal tersebut penting untuk membantu orang supaya tetap berpijak pada
kenyataan, namun seharusnya kritik-kritik tersebut dapat menjadi pendorong bagi
perbaikan kreativitas Anda sendiri.
BAGAIMANA MEMUNCULKAN GAGASAN KREATIF?
Kuantitas Gagasan:
Teknik-teknik kreatif dalam berbagai tingkatan
keseluruhannya bersandar pada pengembangan pertama sejumlah gagasan sebagai
suatu cara untuk memperoleh gagasan yang baik dan kreatif. Kecenderungan
manusia untuk mendapatkan gagasan, pemecahan, atau penjelasan pertama yang
muncul dan melekat dalam pikiran merupakan kerugian besar bagi kreativitas.
Jika masalahnya kecil seperti misalnya apa yang dihidangkan untuk makan siang,
maka pendekatannya mungkin tepat. Akan tetapi, bila masalahnya besar dimana
kita ingin mendapatkan pemecahan baru dan orisinal, maka kita membutuhkan
banyak gagasan untuk dipilih.
Teknik Brainstorming:
Teknik brainstorming mungkin merupakan cara yang
terbanyak digunakan, tetapi juga merupakan teknik pemecahan kreatif yang tidak
banyak dipahami. Banyak orang mempergunakan istilah brainstorming untuk
mengacu pada suatu proses yang menghasilkan suatu gagasan baru, atau
menggunakan istilah tersebut untuk mengacu pada suatu kumpulan proses pemecahan
masalah. Sebenarnya teknik brainstorming adalah kegiatan yang menghasilkan
gagasan yang mencoba mengatasi segala hambatan dan kritik. Kegiatan tersebut
mendorong timbulnya banyak gagasan, termasuk gagasan yang menyimpang liar, dan
berani dengan harapan bahwa gagasan tersebut dapat menghasilkan gagasan yang
baik dan kreatif. Teknik ini cenderung menghasilkan gagasan baru yang orisinal
untuk menambah jumlah gagasan konvensional yang ada.
Sinektik:
Analogi telah lama digunakan sebagai salah satu alat bantu
bagi proses penyusunan secara kreatif. Sinektik merupakan suatu metode atau
proses yang menggunakan metafora dan analogi untuk menghasilkan gagasan kreatif
atau wawasan segar ke dalam permasalahan. Guna menghentikan kebiasaan lama
serta gagasan usang dan untuk memperkenalkan suasana rileks ke dalam proses
penggalian ide, maka proses sinektik mencoba membuat yang “asing” menjadi
“akrab” dan juga sebaliknya.
Memfokuskan Tujuan:
Dr. Maxwell dalam bukunya Psycho Cybernetics menguraikan
metode untuk mencapai hasil yang diharapkan secara kreatif. Buku tersebut
menguraikan pengalaman membentuk pola reaksi baru yang otomatis melalui
imajinasi. Caranya adalah dengan berbuat seolah-olah apa yang diinginkan akan
terjadi besok, telah terjadi saat ini. Apabila proses itu dilakukan secara
berulang-ulang, maka pikiran Anda akan terpusat ke arah tujuan yang dimaksud
dan melibatkan automatic servo-mechanism Anda. (bsb/dni)
Sumber :
04 November 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar