Setiap
perusahaan memiliki cara yang berbeda-beda dalam mengelola keuangannya di
perusahaann masing-masing. Berbagai cara dipilih agar laporan keuangan lebih
mudah dikerjakan, lebih cepat dan dapat menampilkan kinerja keuangan perusahaan
secara detil.
Kebanyakan perusahaan saat ini telah menggunakan electronic
system, atau mengerjakannya secara komputerisasi, baik yang memang telah diprogram,
maupun semi- komputerisasi.
Walaupun demikian, hasil pengerjaan proses
akuntansi ini banyak dipengaruhi oleh SDM yang bersangkutan. Karena dalam
praktiknya sendiri banyak perusahaan yang telah menggunakan sistem full
electronic tetapi belum mampu memberikan
performance yang
terbaik bagi perusahaan, dalam arti sistemnya sudah bagus tetapi tidak bermanfaat
bagi kemajuan perusahaan. Oleh sebab itu pengelolaan keuangan yang baik di
perusahaan banyak ditentukan oleh “kehebatan” si akuntan.
Belum
lagi beberapa hal yang sangat prinsip yang harus dipegang oleh seorang SDM
dalam mengelola keuangan, seperti, faktor kejujuran, ketekunan, ketelitian dan
lain-lain yang tidak boleh diabaikan. Termasuk internal pengawasan, hal ini
sangat penting sekali dilakukan perusahaan, apalagi jika dikaitkan dengan
banyaknya masalah yang terjadi akhir-akhir ini.
Karena
sehebat apa pun seorang SDM jika internal control sangat lemah bisa jadi
performance keuangan kita bisa lebih buruk dari yang seharusnya. Jika hal
tersebut benar-benar diperhatikan, mudah-mudahan pengelolaan keuangan dapat
dilakukan dengan sangat baik. Praktisnya, sebuah perusahaan yang ingin
mengelola keuangan yang baik harus membuat sebuah buku prosedur atau standar
operasional prosedur yang biasa sering disebut dengan SOP.
Sehingga
setiap perusahaan di divisi keuangan memiliki cara yang sama dalam melaksanakan
pekerjaan keuangan, walaupun di bahagian kasir. Hanya saja di dalam job
description, kita harus membuat secara detail pekerjaan-pekerjaan mana yang
menjadi tanggung jawab seorang kasir, pembukuan ataupun manager keuangan
sendiri.
Dengan
demikian, masing-masing karyawan mempunyai sebuah risiko dan tanggung jawab
yang harus dijaganya. SOP sangat penting bagi perusahaan, karena di dalam
praktiknya banyak sekali perusahaan yang tidak memilikinya, sehingga setiap
saat selalu terjadi perbedaan dalam melaksanakan pekerjaan yang sama. Ada juga
perusahaan yang memiliki SOP tetapi karyawannya tidak patuh, alias SOP hanya
sekadar pelengkap administrasi atau dokumen perusahaan tetapi tidak pernah
dilaksanakan.
Jika
perusahaan sudah menerapkan sebuah SOP untuk proses pengelolaan keuangan, maka
setiap karyawan tidak perlu bingung dalam mengerjakan transaksi keuangan yang
ada. Di SOP ini cara mengelola keuangan
yang baik seharusnya bisa ditampilkan. Apa saja hal-hal yang harus diperhatikan
dalam mengelola keuangan yang baik?
Dua
Syarat
Seperti
yang telah disebutkan di atas, persyaratan pertama adalah SDM yang kompeten di
bidangnya, dia harus berasal dari latar belakang pendidikan akuntansi. Walaupun
banyak orang yang menyangkalnya bahwa siapa saja bisa mengerjakan keuangan,
tetapi perlu Anda yakini bahwa hasilnya jauh dari memuaskan. Bisa-bisa justru
malah mengacaukan performance keuangan nantinya.
Dan
persyaratan kedua adalah perilaku kerja dari SDM tersebut, yang juga telah
dinyatakan di atas. Ketiga sistem atau cara bagaimana pengelolaaan keuangan
harus dilakukan, yang biasanya sudah tercantum di SOP perusahaan. Selanjutnya,
yang tidak kalah pentingnya seperti hal-hal berikut:
a. Kelengkapan
dokumen transaksi; setiap transaksi harus disertai bukti-bukti, baik untuk
transaksi kas masuk maupun kas keluar.
b. Periksa tanggal, tanda tangan
orang-orang yang berkaitan, terbilang (berapa jumlah transaksi dimaksud). Harap
diingat bahwa di sinilah manipulasi data sering terjadi.
c. Membukukan
transaksi setiap hari, apakah secara manual ataupun komputerisasi. Jangan
pernah menunda meng-input transaksi, agar posisi keuangan perusahaan selalu
ter-update.
Disarankan untuk mengerjakan secara elektronik untuk kemudahan dan
kelancaran pengerjaannya maupun dalam proses pengambilan keputusan. Cara ini
juga memudahkan para pajabat terkait untuk dapat terus memantau kondisi
keuangannya melalui internet.
Khusus mengerjakan pembukuan inilah, sangat diperlukan
para karyawan yang berlatar
belakang akuntansi. Mereka minimal harus mengetahui
tahapan-tahapan pembukuan.
Mulai
dari jurnal transaksi, memasukkan ke buku besar dan buku pembantu, neraca
percobaan sampai neraca lajur dengan segala laporan keuangannya (laporan laba
rugi, laporan modal dan posisi neraca).
Sebelum laporan keuangan dilakukan,
harus dilakuan terlebih dahulu jurnal pernyesuaian dan jurnal penutup, agar
tidak ada lagi transaksi yang bermasalah. Dan hal inilah juga yang tidak dimiliki
oleh para nonakuntansi, karena hal ini tidak dapat dipahami secara mandiri
alias otodidak, mengingat keuangan adalah hal yang sangat kritis dan urgensinya
cukup tinggi. Dikhawatirkan akan memengaruhi hal-hal lainnya.
Dengan
Kemampuannya yang spesifik tersebut seorang karyawan akan mampu menampilkan
kondisi atau posisi keuangan yang benar-benar akurat. Jika telah selesai,
tetaplah melakukan pencetakan, agar jika sewaktu-waktu hendak diperiksa,
sementara listrik atau kondisi yang tidak diinginkan pada komputer terjadi,
kita memiliki back up data.
d. Memeriksa
saldo kas dan pembukuan secara rutin, termasuk oleh internal auditor sendiri,
bagi perusahaan yang tidak memiliki internal auditor dapat menunjuk seseorang
yang dipercaya dan cukup capable di keuangan tetapi bukan manajer keuangan,
atau pimpinan sendiri. Ini untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
e. Mengarsip
dokumen secara subject, chronology ataupun cara praktis yang memudahkan
perusahaan menemukan kembali dokumen ataun transaksi yang diperlukan. Selain
rapi, data keuangan yang tidak berada di tempat dapat diketahui, juga
menghindari tersebarnya bukti-bukti transaksi ke pihak-pihak yang tidak
berkepentingan.
Demikian
sekelumit informasi dalam mengelola keuangan yang baik di perusahaan. Semoga
bermanfaat dan dapat menghindari perusahaan dari hal-hal yang merugikan
perusahaan, semoga.
Sumber
:
emang bener gan, walaupun sudah menggunakan bantuan software tapi tetap membutuhkan bantuan dari SDM untuk pengoprasiannya.
BalasHapusWalau begitu ga bisa dipungkiri kalo aplikasi manajemen keuangan sangatlah membantu
Software Akuntansi dan Menejemen Kuangan murah.
BalasHapusKunjungi : http://kementeriankeuangan.com/.
Atau Klik Software Akuntansi